Suzuki TS 125
Sumber referensi dari artikel ini belum dipastikan dan mungkin isinya tidak benar. |
Suzuki TS 125 adalah enduro bike berkubikasi 123 cc dua langkah bertenaga 13 hp di 7000 rpm. Diproduksi suzuki pertama kali tahun 1970 dan sejak tahun 1991 untuk pasar Amerika berspesifikasi 124 cc, liquid cooled, 22 hp sementara untuk pasar jepang bermesin 4 tak DOHC bertenaga sama dengan versi amrik 22 hp di 9500 rpm. Di Indonesia diproduksi terakhir tahun 1993-2005. Sepeda motor yang bisa digunakan di segala medan ini, menjadi salah satu senjata PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) untuk merebut hati bikers tanah air. Suzuki TS 125 sendiri, selain dijual di Indonesia dijual juga di Jepang dan Amerika. Model yang masuk ke Indonesia adalah TS 125 ER. Mulai diproduksi dan masuk di tanah air pada tahun 1993, dan distop produksinya pada tahun 2005. Jadi, jika ditotal motor ini mampu bertahan selama 12 tahun. Dalam segi desain, TS 125 ER yang banyak dijual di Indonesia ini merupakan versi penyempurnaan dari pendahulunya. Model ini telah adopsi sok depan yang lebih tinggi, dan suspensi belakang model monosok.
Di sektor mesin, TS 125 ER telah dibekali dengan reed valve system atau yang lebih dikenal dengan katub buluh. Berbeda dengan versi sebelumnya yang masih menggunakan tipe rotary valve. Selain itu, sistem transmisi juga sudah 6-speed yang membuat tenaga lebih merata disetiap putaran mesin.
Spesifikasi
[sunting | sunting sumber]- Panjang: 2050 mm (80.7 in)
- Lebar: 770 mm (30.3 in)
- Tinggi: 1100 mm (43.3 in)
- Jarak As Roda: 1310 mm (51.6 in)
- Jarak Mesin ke Tanah: 235 mm (9.25 in)
- Berat: 105 kg (231 lbs)
- Tipe Mesin: Air-cooled aluminum 123 cc single cylinder, 2-stroke.
- Daya: 13 hp / 7,000 rpm
- Torsi: 9.8 ft-lbs/ 6,500 rpm.
- Bore x Stroke: 56 x 50 mm
- Kompresi: 6.7:1
- Transmisi: 6-speed, chain
- Ukuran Ban:
-Depan: 2.75 x 21 -Belakang: 3.25 x 18
- Top Speed: 65—70 mph
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- http://m.motorplus-online.com/m_read/1Fkv7qg4OqVKqEERAEsEeMpFtnPTx8us9vkxqveszvg/4/0/Suzuki-TS-125-ER-Motor-2-tak-Legenda-di-Indonesia-Terbukti-Tangguh-di-Jamannya Diarsipkan 2014-05-14 di Wayback Machine.